Situs bersejarah Angkor Thom, yang berarti “Kota Besar” dalam bahasa Khmer, adalah bekas ibu kota megah dari Kekaisaran Khmer yang terletak di Kamboja. Situs bersejarah ini merupakan bagian dari kompleks Angkor yang ikonik dan telah menarik wisatawan serta arkeolog dari seluruh dunia. Dibangun pada akhir abad ke-12 oleh Raja Jayavarman VII, Angkor Thom menyimpan warisan arsitektur dan sejarah yang memukau, dengan keindahan candi-candi yang rumit serta simbolisme agama yang dalam.
Sejarah Angkor Thom
Angkor Thom didirikan sebagai ibu kota baru Kekaisaran Khmer pada masa kejayaan Jayavarman VII, setelah penaklukan yang dilakukan oleh Kerajaan Champa. Raja Jayavarman VII bertekad untuk membangun kota pertahanan yang kuat, yang juga mencerminkan kejayaan dan keteguhan kekaisaran. Sebagai pusat pemerintahan, kota ini menjadi tempat tinggal raja dan keluarga kerajaan, para bangsawan, serta tokoh agama pada masa itu.
Arsitektur Situs bersejarah Angkor Thom yang Megah
Kota Angkor Thom adalah mahakarya arsitektur yang dirancang dengan teknik yang maju pada masanya. Situs ini memiliki luas sekitar 9 kilometer persegi dan dikelilingi oleh dinding batu serta parit yang besar. Desain arsitektur di Angkor Thom sangat unik karena menggabungkan elemen Hindu dan Buddha, yang mencerminkan keyakinan spiritual Raja Jayavarman VII yang beralih dari Hinduisme ke Budhisme Mahayana.
Beberapa daya tarik utama dari Situs bersejarah Angkor Thom meliputi:
- Gerbang Angkor Thom: Kota Angkor Thom memiliki lima gerbang besar yang megah, empat di antaranya terletak di setiap arah mata angin dan satu lagi merupakan gerbang kemenangan. Setiap gerbang dihiasi dengan wajah batu raksasa yang melambangkan dewa lokal yang dikenal sebagai Lokesvara. Patung-patung ini menciptakan suasana yang mistis dan mengagumkan bagi setiap pengunjung yang melintasi gerbang.
- Bayon – Candi dengan Wajah Batu: Bayon adalah candi pusat di dalam Angkor Thom yang menjadi simbol utama kota ini. Candi ini memiliki 54 menara yang masing-masing dihiasi dengan empat wajah besar di setiap sisinya, sehingga terdapat total 216 wajah yang tampak tersenyum. Wajah-wajah ini dipercaya melambangkan Bodhisattva Avalokitesvara atau wajah dari Raja Jayavarman VII. Bayon memiliki relief indah yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Khmer pada zaman itu, termasuk adegan perang, upacara keagamaan, dan kehidupan sosial.
- Terraza Gajah: Terraza Gajah adalah platform panjang yang digunakan oleh raja untuk mengawasi pasukan yang sedang berbaris atau untuk upacara kerajaan. Dinding Terraza ini dipenuhi dengan relief gajah yang sangat detail, serta makhluk-makhluk mitologi lainnya yang menambah keindahan serta kemegahan Angkor Thom. Tempat ini juga memberikan pemandangan indah ke arah alun-alun utama Angkor Thom.
- Terraza Raja Kusta: Di dekat Terraza Gajah terdapat Terraza Raja Kusta, yang memiliki patung seorang raja dalam posisi duduk. Nama “Raja Kusta” berasal dari legenda lokal bahwa seorang raja Khmer terkena penyakit kusta. Terraza ini memiliki relief yang menggambarkan dewa-dewi dan makhluk mitologi dengan gaya yang menakjubkan. Patung ini dianggap melambangkan Dewa Yama, dewa kematian dalam kepercayaan Hindu.
Pengaruh Agama di Angkor Thom
Angkor Thom tidak hanya menjadi pusat pemerintahan tetapi juga pusat spiritual bagi kekaisaran Khmer. Arsitektur di kota ini sangat dipengaruhi oleh ajaran Buddha Mahayana dan simbolisme Hindu. Perubahan keyakinan Raja Jayavarman VII dari Hindu ke Buddha tercermin dalam pembangunan candi-candi yang sarat dengan simbolisme Buddha. Misalnya, wajah-wajah di Bayon yang diyakini sebagai simbol Avalokitesvara menggambarkan kasih sayang dan kebijaksanaan ajaran Buddha.
Di samping itu, terdapat patung-patung dan relief yang menggambarkan cerita epik Hindu seperti Ramayana dan Mahabharata. Kombinasi kedua ajaran ini menunjukkan toleransi dan keberagaman kepercayaan masyarakat Khmer pada masa itu.
Mengunjungi Situs bersejarah Angkor Thom
Situs Angkor Thom kini menjadi bagian dari Warisan Dunia UNESCO dan terletak di dalam Taman Arkeologi Angkor, yang berada dekat dengan Siem Reap. Angkor Thom dapat dikunjungi dengan tiket masuk ke kompleks Angkor, yang menawarkan akses ke seluruh kawasan bersejarah.
Beberapa tips penting untuk berkunjung ke Angkor Thom:
- Waktu Terbaik: Disarankan untuk mengunjungi pada pagi hari atau sore hari ketika suhu lebih sejuk dan pencahayaan matahari membuat candi terlihat lebih spektakuler.
- Pakaian Sopan: Karena merupakan situs keagamaan, pengunjung diharapkan mengenakan pakaian sopan yang menutupi bahu dan lutut.
- Panduan Wisata: Untuk memahami lebih dalam tentang sejarah dan simbolisme candi-candi di Angkor Thom, pengunjung bisa menyewa pemandu wisata lokal.
Kesimpulan
Angkor Thom adalah warisan luar biasa yang menunjukkan kemegahan Kekaisaran Khmer dalam aspek budaya, spiritualitas, dan arsitektur. Setiap sudut kota ini dipenuhi dengan kisah sejarah yang menarik, seni pahatan yang indah, dan keajaiban arsitektur yang unik. Mengunjungi Angkor Thom seperti menjelajahi masa lalu yang agung dari kerajaan Khmer, serta merasakan kebijaksanaan dan kemurnian ajaran-ajaran yang pernah berkembang di sana.
Jika Anda seorang pecinta sejarah, arsitektur, atau spiritualitas, Angkor Thom adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Tempat ini menawarkan pengalaman yang menginspirasi, mengajarkan tentang harmoni antara manusia dan alam, serta menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual yang kekal sepanjang waktu.